Aida Nur Laili
Pengalaman Mengasankan
Rabu, 16 September 2015
puisi kontemporer
ANALISIS
Maksud puisi ini, mengambarkan kondisi hutan saat ini yang gundul karna ulah manusia yang sembarangan menebangi pohon-pohon karna kepentingannya sendiri. Akhirnya, gunung yang penuh hutan menjadi licin seperti lilin.
syair
Syair Perahu - Hamzah Fansuri
Syair Perahu
Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.
Hai muda arif-budiman,
hasilkan kemudi dengan pedoman,
alat perahumu jua kerjakan,
itulah jalan membetuli insan.
Perteguh jua alat perahumu,
hasilkan bekal air dan kayu,
dayung pengayuh taruh di situ,
supaya laju perahumu itu
Sudahlah hasil kayu dan ayar,
angkatlah pula sauh dan layar,
pada beras bekal jantanlah taksir,
niscaya sempurna jalan yang kabir.
Perteguh jua alat perahumu,
muaranya sempit tempatmu lalu,
banyaklah di sana ikan dan hiu,
menanti perahumu lalu dari situ.
Muaranya dalam, ikanpun banyak,
di sanalah perahu karam dan rusak,
karangnya tajam seperti tombak
ke atas pasir kamu tersesak.
Ketahui olehmu hai anak dagang
riaknya rencam ombaknya karang
ikanpun banyak datang menyarang
hendak membawa ke tengah sawang.
Muaranya itu terlalu sempit,
di manakan lalu sampan dan rakit
jikalau ada pedoman dikapit,
sempurnalah jalan terlalu ba’id.
Baiklah perahu engkau perteguh,
hasilkan pendapat dengan tali sauh,
anginnya keras ombaknya cabuh,
pulaunya jauh tempat berlabuh.
Lengkapkan pendarat dan tali sauh,
derasmu banyak bertemu musuh,
selebu rencam ombaknya cabuh,
La ilaha illallahu akan tali yang teguh.
Barang siapa bergantung di situ,
teduhlah selebu yang rencam itu
pedoman betuli perahumu laju,
selamat engkau ke pulau itu.
La ilaha illallahu jua yang engkau ikut,
di laut keras dan topan ribut,
hiu dan paus di belakang menurut,
pertetaplah kemudi jangan terkejut.
Laut Silan terlalu dalam,
di sanalah perahu rusak dan karam,
sungguhpun banyak di sana menyelam,
larang mendapat permata nilam.
Laut Silan wahid al kahhar,
riaknya rencam ombaknya besar,
anginnya songsongan membelok sengkar
perbaik kemudi jangan berkisar.
Itulah laut yang maha indah,
ke sanalah kita semuanya berpindah,
hasilkan bekal kayu dan juadah
selamatlah engkau sempurna musyahadah.
Silan itu ombaknya kisah,
banyaklah akan ke sana berpindah,
topan dan ribut terlalu ‘azamah,
perbetuli pedoman jangan berubah.
Laut Kulzum terlalu dalam,
ombaknya muhit pada sekalian alam
banyaklah di sana rusak dan karam,
perbaiki na’am, siang dan malam.
Ingati sungguh siang dan malam,
lautnya deras bertambah dalam,
anginpun keras, ombaknya rencam,
ingati perahu jangan tenggelam.
Jikalau engkau ingati sungguh,
angin yang keras menjadi teduh
tambahan selalu tetap yang cabuh
selamat engkau ke pulau itu berlabuh.
Sampailah ahad dengan masanya,
datanglah angin dengan paksanya,
belajar perahu sidang budimannya,
berlayar itu dengan kelengkapannya.
Wujud Allah nama perahunya,
ilmu Allah akan [dayungnya]
iman Allah nama kemudinya,
“yakin akan Allah” nama pawangnya.
“Taharat dan istinja’” nama lantainya,
“kufur dan masiat” air ruangnya,
tawakkul akan Allah jurubatunya
tauhid itu akan sauhnya.
Salat akan nabi tali bubutannya,
Salat akan nabi tali bubutannya,
istigfar Allah akan layarnya,
“Allahu Akbar” nama anginnya,
subhan Allah akan lajunya.
“Wallahu a’lam” nama rantaunya,
“iradat Allah” nama bandarnya,
“kudrat Allah” nama labuhannya,
“surga jannat an naim nama negerinya.
Karangan ini suatu madah,
mengarangkan syair tempat berpindah,
di dalam dunia janganlah tam’ah,
di dalam kubur berkhalwat sudah.
Kenali dirimu di dalam kubur,
badan seorang hanya tersungkur
dengan siapa lawan bertutur?
di balik papan badan terhancur.
Di dalam dunia banyaklah mamang,
ke akhirat jua tempatmu pulang,
janganlah disusahi emas dan uang,
itulah membawa badan terbuang.
Tuntuti ilmu jangan kepalang,
di dalam kubur terbaring seorang,
Munkar wa Nakir ke sana datang,
menanyakan jikalau ada engkau sembahyang.
Tongkatnya lekat tiada terhisab,
badanmu remuk siksa dan azab,
akalmu itu hilang dan lenyap,
(baris ini tidak terbaca)
Munkar wa Nakir bukan kepalang,
suaranya merdu bertambah garang,
tongkatnya besar terlalu panjang,
cabuknya banyak tiada terbilang.
Kenali dirimu, hai anak dagang!
di balik papan tidur telentang,
kelam dan dingin bukan kepalang,
dengan siapa lawan berbincang?
La ilaha illallahu itulah firman,
Tuhan itulah pergantungan alam sekalian,
iman tersurat pada hati insap,
siang dan malam jangan dilalaikan.
La ilaha illallahu itu terlalu nyata,
tauhid ma’rifat semata-mata,
memandang yang gaib semuanya rata,
lenyapkan ke sana sekalian kita.
La ilaha illallahu itu janganlah kaupermudah-mudah,
sekalian makhluk ke sana berpindah,
da’im dan ka’im jangan berubah,
khalak di sana dengan La ilaha illallahu.
La ilaha illallahu itu jangan kaulalaikan,
siang dan malam jangan kau sunyikan,
selama hidup juga engkau pakaikan,
Allah dan rasul juga yang menyampaikan.
La ilaha illallahu itu kata yang teguh,
memadamkan cahaya sekalian rusuh,
jin dan syaitan sekalian musuh,
hendak membawa dia bersungguh-sungguh.
La ilaha illallahu itu kesudahan kata,
tauhid ma’rifat semata-mata.
hapuskan hendak sekalian perkara,
hamba dan Tuhan tiada berbeda.
La ilaha illallahu itu tempat mengintai,
medan yang kadim tempat berdamai,
wujud Allah terlalu bitai,
siang dan malam jangan bercerai.
La ilaha illallahu itu tempat musyahadah,
menyatakan tauhid jangan berubah,
sempurnalah jalan iman yang mudah,
pertemuan Tuhan terlalu susah.
~ Hamzah Fansuri
ANALISIS
Syair ini sarat makna. Syair ini berisi perumpamaan bahwa diri manusia itu seperti perahu yang ada di laut. Sama seperti perahu bahhwa manusia hidup di dunia hendaklah berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Karena manusia tidak kekal hidup di dunia.
Rabu, 02 September 2015
fakta
GARA-GARA ASBAK
Saat sedang pelajaran seni budaya, guru membagi sebuah kelompok yang terdiri dari 3 orang anak untuk membuat asbak dari tanah liat. Saya satu kelompok dengan Novi dan Nila. Setelah pulang sekolah kami pergi ke sawah untuk mencari tanah liat.
Sesampaimya disana, kami harus menyebrangi sungai kecil terlebih dahulu untuk sampai disana. Kemudian kita berjalan diatas tanah liat dipinggiran sawah tersebut. Ketika sedang berjalan, seorang pemilik sawah itupun meghampiri kita sambil marah-marah.
''Wooi.... sedang apa kalian disana...!" Ujar seorang pemilik sawah tersebut.
Tanpa menghiraukan perkataan seorang pemilik sawah tersebut, kami segera lari diatas tanah liat yang lembek. Saat sedang berlari, handphone Nila terjatuh dipinggiran sawah. Ia pun langsung mengambilnya dan melanjutkan larinya.
Akhirnya kami pun berhenti didekat sungai kecil. Lalu Nila membersihkan handphonenya yang kotor sebab terjatuh diatas tanah liat tersebut. Dia membersihkan handphonenya dengan mata yang berkaca karena takut dimarahi sama Ibunya. Tapi setelah dibersaihkan, ternyata handphonenya masih bisa digunakan dan kami pun tidak jadi mengambil tanah liat tersebut. Akhirnya, kita pulang tanpa membawa apa-apa.
Senin, 24 Agustus 2015
seorang anak
SEMANGKOK MIE
Suatu hari, ada
seorang anak yang pulang dari sekolah. Jarak antara rumahnya ke sekolah tidak terlalu
jauh. Dia setiap harinya naik sepeda. Tapi, karena sepedanya sedang rusak dan
sedang diperbaiki, ia terpaksa harus jalan kaki.
Ditengah perjalanan ia bertemu dengan salah satu temannya. Ia pun mengajak anak tersebut bermain. Tanpa berfikir panjang ia menerima ajakan salah satu temannya tesebut. Setelah permainanya usai ia lantas pulang.
Ditengah perjalanan ia bertemu dengan salah satu temannya. Ia pun mengajak anak tersebut bermain. Tanpa berfikir panjang ia menerima ajakan salah satu temannya tesebut. Setelah permainanya usai ia lantas pulang.
Sesampainya dirumah, ia langsung diomeli sama ibunya. Karena
ia tidak tau waktu. Setelah kejadian tersebut ia disuruh ganti baju. Anak
tersebut pun mematuhi perintahnya.
Sesudah anak itu ganti baju, ia lari-lari diseketar dapur. Saat sedang berlari, dia tidak sengaja menabrak ibunya. Ibunya lantas marah-marah. Setelah dimarahi habis-habisan ia pergi keluar rumah. Dia berjalan terus sambil berkata didalam hatinya bahwa ibunya tidak sayang lagi kepadanya.
Saat berjalan, perutnya tiba-tiba berbunyi. Ia merasa kelaparan. Saat itu ia melihat seorang ibu sedang makan mie bersama anaknya. Ia melihati terus ibu itu. Tiba-tiba, ibu itu memanggilnya dan menyurunya makan bersama-sama disitu.
Tanpa berfikir panjang anak itupun menghampirinya dan makan bersama-sama. Saat selesai makan ia berkata kepada ibu tersebut “ibu baik sekali kepadaku, tidak seperti ibuku.... dia tidak sayang lagi kepadaku. Aku selalu saja dimarahin." Dia berkata sambil mukanya cemberut.
Sesudah anak itu ganti baju, ia lari-lari diseketar dapur. Saat sedang berlari, dia tidak sengaja menabrak ibunya. Ibunya lantas marah-marah. Setelah dimarahi habis-habisan ia pergi keluar rumah. Dia berjalan terus sambil berkata didalam hatinya bahwa ibunya tidak sayang lagi kepadanya.
Saat berjalan, perutnya tiba-tiba berbunyi. Ia merasa kelaparan. Saat itu ia melihat seorang ibu sedang makan mie bersama anaknya. Ia melihati terus ibu itu. Tiba-tiba, ibu itu memanggilnya dan menyurunya makan bersama-sama disitu.
Tanpa berfikir panjang anak itupun menghampirinya dan makan bersama-sama. Saat selesai makan ia berkata kepada ibu tersebut “ibu baik sekali kepadaku, tidak seperti ibuku.... dia tidak sayang lagi kepadaku. Aku selalu saja dimarahin." Dia berkata sambil mukanya cemberut.
Ibu itupun
menjawab "kamu tidak boleh berkata seperti itu. Bagaimanapun juga itukan
ibumu, dia yang merawatmu dari kecil sampai kamu jadi sebesar ini. Kamu bilang
ibu baik gara-gara ibu memberi kamu semangkok mie ini... kamu salah ! ibu hanya
bisa memberi hari ini saja tapi ibumu... ? dia memberi makan kamu setiap
hari."
Anak itupun
terdiam sambil menyesali perbuatanya. Setelah mendengarkan nasehat ibu itu ia
berpamitan pulang.
Sesampainya
dirumah ia langsung mencari ibunya, kemudian dia memeluknya sambil meminta
maaf karena telah membuat ibunya marah. Ibunya lalu berkata "iya ibu maafkan, tapi lain kali jangan diulangi
lagi ya...!"
"iya
bu...!" ia berkata sambil menyesali perbuatanya.
Kamis, 14 Mei 2015
perempuan setenga baya
KEBAIKAN BERBUAH KEBAIKAN
Suatu ketika ada seorang perempuan setengah baya pulang dari club malam. Ia bernama Angel, Dia berjalan dengan kaki terseok-seok karna pengaruh minuman keras. Ditengah jalan ia meracau tak karuan. Tiba-tiba ia menabrak seekor anjing. Anjing itu terlihat rusuh tak terawat, kotor dan bau badanya. Ia mengikuti setiap langkah kakinya Angel. Angelpun merasa jengkel dan jijik. Ia berusaha menyingkirkan anjing yang malang itu. Anjing itupun merintih kesakitan karna tendangan kakinya siAngel.
Tiba-tiba anjing itupun tidak mengikutinya lagi. Angelpun merasa senang. Diapun melanjutkan perjalanannya dengan tersenyum-senyum sendiri. Sampai ditengah jalan ia teringat dengan anjing itu. Tiba-tiba Angel merasa iba dengan anjing itu. Ia lantas membalikkan badan serambi melihat anjing itu dari kejauhan. Diapun berjalan mendekati anjing itu yang terlihat lemas tak berdaya.
Sesampainya Angel didepan anjing itu ia lantas berkata "kasihan sekali kau, badanmu terlihat kurus dan juga tak terawat. Maaf yaa aku tadi menendangmu.... salah sendiri kamu tadi ngikutin aku...! kamuuu kelihatan haus, eemmm bagaimana kalau sebagai permintaan maafku aku carikan air untukmu. Tunggu sebentar disini yaaa aku segera kembali.''
Angel lantas berdiri dan berjalan meninggalkan anjing itu. Dia berlari kecil sembari melihat kanan dan kiri. Setelah ia berjalan cukup jauh ia melihat sumur tua didekat gubuk yang hampir rubuh. Gubuk itu terlihat kotor dan menyeramkan. Angelpun berjalan memberanikan diri mendekati sumur tua itu. Sesampaimya ia didepan sumur tua itu ia bergegas mengambil air yang ada didalamnya. Setelah ia mengambil air itu ia lantas mencari tempat untuk tempat air tersebut. Lama ia mencari tetapi dia tidak menemukannya ia hanya melihat semak-semak saja. Angelpun melihat kebawah sembari ia berfikir.
''Aahh bagaimana kalau air itu aku taruh saja didalam sepatuku saja,'' ucap Angel dengan suara yang agak keras. Iapun bergegas menaruh air itu didalam sepatunya. Setelah ia menaruh air itu iapun membawanya dengan sangat hati-hati.
Ia berjalan membawa sepatu yang berisi air itu dengan sangat hati-hati. Sesampainya ia didepan anjing itu ia langsung memberikannya kepada anjing tersebut. Anjing itupun langsung menjilatinya dengan sangat cepat dan sangat terburu-buru. Ia telah mengahabiskan air yang ada disepatu sebelah kanan. Angelpun lantas memberikannya air yang ada disepatu sebelah kiri. Anjing itu meminumnya agak lambat. Setelah ia menghabiskan air yang ada disepatu sebelah kiri ia berdiri secara perlahan-lahan. Anjing itupun berdiri tegak dan berjalan perlahan-lahan menjauhi Angel.
Angel hanya melihatnya dan tersenyum sembari berkata, ''syukurlah kamu sudah sehat semoga tidak terulang lagi kejadian itu kepadamu.'' Angelpun berjalan perlahan-lahan meninggalkan tempat itu. Sesampainya ia di rumah ia langsung tidur.
Satu minggu telah berlalu, seperti biasanya pada malam hari sekitar jam 20.30 ia hendak pergi ke club malam. Saat ditengah perjalanan ia dihadang oleh 2 orang preman, preman itu hendak mengambil tasnya Angel. ''Serahin tas loe sekarang atau ngak gue bunuh loe,'' ucap salah satu preman sambil menodongkan pisau.
''Loe jangan macem-macem sama gue atau ngak gue triak niiiih,'' ucap Angel dengan sangat lantang sambil ketakutan.
''Ohhh loe berani yaa sama gue,'' ucap salah satu preman dengan keras. Angel hanya terdiam sambil memegang tasnya erat-erat. Preman yang satunya tiba-tiba menarik tasnya Angel.
Sontak Angel menariknya kembali sambil berkata ''lepasin tas gue,'' dia berkata sambil teriak minta tolong. Preman yang satunya juga menarik tasnya Angel sambil menodongkan pisau. Tiba-tiba ada suara gonggongan dari belakang.
Angelpun kaget ia lalu melihat kebelakang. Pas Angel melihat kebelakang salah satu preman mengambil tasnya dan kedua preman itu lari. Saat itu Angel kebingungan ia lalu berteriak ''tolong...toloong. Siapa saja tolooog.''
Anjing itupun berlari mengejar kedua preman tersebut. Preman itupun mengetahuinya, kedua preman itu menambah kecepatanya. Tapi anjing itu berhasil mengigit salah satu tangan preman yang membawa tasnya Angel. Sontak preman itu kaget dan dia berusaha melepaskan tangannya dari anjing itu. Anjing itu tidak mau melepaskan gigitannya, preman itu kesakitan lalu ia mengeluarkan pisau dari sakunya. Preman itu hendak membunuh anjing itu tapi anjing itu berhasil menghindar hanya saja punggungnya tergores oleh pisau. Preman itu langsung melepaskan tasnya Angel. Anjing itu pun juga melepaskan tanganya si preman itu. Preman itu langsung lari ketakutan sedangkan temannya sudah lari duluan karna dia takut sama anjing.
Angel yang melihat dari kejauhan langsung menghampirinya. Sampainya disitu ia berkata ''syukurlah tas ku selamat terima kasih yaa kamu udah nyelametin tas ku,'' ia mengucapkannya dengan perasaan yang lega.
''Bukankah kau anjing yang waktu itu aku tolong ...?,'' Angel berkata sambil memikirkan kejadian waktu itu.
''Oh yaa aku ingat kamu anjing yang waktu itu kaan....? astaga punggungmu terluka kasihan sekali kamu.... gimana kalau kamu ikut aku pulang biar aku obati lukamu,'' Angel berkata sambil mengelus kepala si anjing itu. Tanpa berfikir lama ia langsung menggendong anjing itu sambil membawa tasnya dan berjalan kembali ke rumahnya.
Sesampainya di rumah ia menaruh tasnya diatas meja dan anjing itu diletakkannya diatas kursi yang ada di ruang tamu. Setelah ia menaruh anjing itu Angel langsung mengambil perban dan obat untuk mengobati anjing itu. Sesampainya ia di ruang tamu ia berkata "lukamu agak parah biar aku obati dulu yaa,'' ujarnya sambil mengambil obat dan perban yang ada didalam kotak.
Tak lama kemudian selesai ia mengobati anjing itu ia berkata,''sudah selesai semoga lukamu lekas sembuh... emm mungkin lusa lukamu sudah sembuh.''
Keesokan harinya saat Angel bangun tidur ia terfikir oleh anjing itu. Kemuian ia keluar kamar mencari anjing itu, dia mencarinya ke ruang tamu tapi si anjang tidak ada. Ia kemudian ke dapur ternyata anjing itu ada disitu. Anjing itu terlihat mencari sesuatu ''ternyata kamu ada disini yaa... kamu sedang apa disini jangan-jangan kamu lapar yaa...,'' ujarnya sambil melihat luka si anjing.
Ia lalu mandi kemudian ia pergi ke supermarket untuk membeli keperluannya dan membeli daging untuk anjing itu. Sesampainya ia di rumah ia langsung memberikan anjing itu sepotong daging. Anjing itu memakannya dengan sangat lahap. Malam harinya Angel hendak pergi ke club malam tapi ia terfikir kejadian kemarin malam, karna itulah ia tidak jadi pergi ke tempat itu.
Saat ia duduk santai di ruang tamu sembari melihat anjing yang sedang bersantai didepannya ia terfikir sama ibunya yang telah meninggalkannya ke dunia lain sejak 3 tahun yang lalu. Ibunya pernah berkata sebelum ia meninggal ''Ngel kamu jangan jadi anak yang nakal yaa... nanti kalau ibu sudah tidak ada cari pekerjaan yang halal yaa... jangan kamu cari pekerjaan yang membahayakan dirimu yaa.....''
Angel menjawab ''ya bu Angel janji sama ibu untuk tidak melakukannya.'' Keesokan harinya ibunya meninggal karena penyakit jantung yang telah dideritanya sejak lama. Sejak saat itu ia merasa terpukul melihat ibunya yang telah tiada. Beberapa hari telah berlalu makanan yang ada di rumahnya talah habis ia binggung apa yang harus dilakukannya saat itu ia terfikir untuk mencari pekerjaan.
Ia mendatangi salah satu temannya ia berkata ''Ran ada pekerjaan ngak buwat gue, gue lagi nyari kerjaan niih, gue lagi butuh banget duit niih.''
Kiran menjawab ''emm loe mau ngak kerja sama gue semalem bisa dapet duit jutaan loehh.'' Angel menjawab ''boleh juga tuh tapi kerja apaan yaa.''
Kiran menjawab lagi ''loe cuma nemenin om-om doang koq bikin dy nyaman deket ma loe.'' Tanpa berfikir lama ia menerima permintaannya si Kiran.
Karna ajakan temannya lah ia sekarang menjadi seperti itu. Pada malam itu saat ia teringat perkataan ibunya ia menyesali pekejaan yang ia lakukan selama ini. Saat itu juga ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
Keesokan harinya keadaan anjing itu sudah agak membaik, Angel berniat akan merawatnya supaya bisa menjaganya dari orang-orang jahat. Dia berkata ''sekerang rumah kamu disini yaa, kamu tinggal disini sama aku sekarang... emm aku kasih kamu nama siapa yaa.... ahh aku tau mulai sekarang nama kamu chiko yaa.''
Siang harinya Angel berniat mencari pekerjaan yang halal dan tidak membahayakan dirinya. Saat ia mencari pekerjaan ia ditemani sama si chiko. Ia mencari pekerjaan kesana kemari tapi tidak ada yang menerimanya. Ia hampir putus asa tapi ia tidak patah semangat ia melamar pekerjaan disalah satu pabrik yang baru buka seketar 1 bulanan, yang memang sedang membutuhkan pekerja. Ia diterima di pabrik itu, ia bisa masuk mulai besok.
Pagi harinya Angel berangkat bekerja dengan perasaan bahagia. Ia ditemani sama chiko. Sampai didepan pabrik chiko disuruh pulang sama Angel dan diapun menurutinya. Sampai dirumah tiba-tiba chiko berjalan menuju pabrik itu. Ternyata chiko menunggu kepulangan Angel diepan pabrik. Haripun mulai petang Angel keluar dari pabrik itu. Angel kaget kenapa ada si chiko didepan pabrik. Akhirnya Angelpun pulang dengan si chiko.
Waktupun terus berjalan. Sekitar 5 bulan Angel bekerja di pabrik itu. Chiko selalu setia dengan Angel, dia selalu menunggu Angel keluar dari pabrik. Pada suatu hari saat pekerjaannya diliburkan ada seseorang datang ke rumanya. Ternyata itu anak bos pabrik itu. Ia datang bersama kedua orang tuanya, ternyata ia ingin melamar Angel. Ia menerimannya tapi dengan satu syarat bahwa setelah ia menikah ia harus tinggal bersama chiko. Anak bos itu menerima persyaratan yang diberikan Angel.
Akhirnya merekapun menikah. Waktu berjalan dengan cepat, sudah 3 setengah tahun ia berkeluarga. Ia dikaruniai 2 orang anak, laki-laki dan perempuan. Dia bernama Randy dan Casse. Mereka hidup bahagia dengan anjing mereka yaitu Chiko.
Senin, 11 Mei 2015
pengalaman
MY FIRST EXPERIENCE
AT THE ISLAMIC BOARDING SCHOOL
The first time I came at islamic boarding school As-Sala, I thaught it's a simpleislamic boarding school. But it was not the house but islamic boarding school. Then I went inside, taking around large islamic boarding school. In there I met with two teachers namely ustazah Tiara and ustazah Wahyu.
There, I also met with seniors women, namely ms.Devy and ms.Lutfi, I also met with my friend whose name Nisa' came be the best friend. The first time I was over there when it was the month of fasting. order me to go to the kitchen for cooking the food for breaking the fast.
All finishes were prepared. Stay waiting time for having breakfast. While waiting for breaking the fast time I watch tv besides that I also talked with ustazah so much closer. Azan already echoed, breaking time has came and all gether there. We started breaking the fast whit a drink but we don't ate because we pray first.
we took maghrib after which we returned to the islamic bording school to ate. After the took isya'. After took isya' we read hollybook . We were taught, how to read the good and true. After we finished we went back to the room.
Time in my room watching tv while exchanging stories whit Nisa'. Single day more nights, we were told ustazah slept. I slept whit floor mattresses. My time was slepting in front of my cupboard and beside Nisa'.
AT THE ISLAMIC BOARDING SCHOOL
The first time I came at islamic boarding school As-Sala, I thaught it's a simpleislamic boarding school. But it was not the house but islamic boarding school. Then I went inside, taking around large islamic boarding school. In there I met with two teachers namely ustazah Tiara and ustazah Wahyu.
There, I also met with seniors women, namely ms.Devy and ms.Lutfi, I also met with my friend whose name Nisa' came be the best friend. The first time I was over there when it was the month of fasting. order me to go to the kitchen for cooking the food for breaking the fast.
All finishes were prepared. Stay waiting time for having breakfast. While waiting for breaking the fast time I watch tv besides that I also talked with ustazah so much closer. Azan already echoed, breaking time has came and all gether there. We started breaking the fast whit a drink but we don't ate because we pray first.
we took maghrib after which we returned to the islamic bording school to ate. After the took isya'. After took isya' we read hollybook . We were taught, how to read the good and true. After we finished we went back to the room.
Time in my room watching tv while exchanging stories whit Nisa'. Single day more nights, we were told ustazah slept. I slept whit floor mattresses. My time was slepting in front of my cupboard and beside Nisa'.
Rabu, 06 Mei 2015
rekreasi
LIBURAN SEKOLAH
Sebelum Ujian Nasional sekolah, saya diberitau guru kemana akan liburan. Sebenarnya saya akan liburan ke Jogja tapi,salah satu guru tidak setuju karna akan diadakan juga gebyar untuk perpisahan sekolah. Usul salah satu guru itu disetujui oleh kepala sekolah saya, karna itu kita tidak jadi rekreasi ke Jogja melainkan ke WBL dan juga diadakannya gebyar perpisahan sekolah.
Satu hari sebelum rekreasi, guru menjelaskan dimana bis akan datang dan akan berhenti. Dihari itu guru menjelaskan semua persiapan-persiapan yang akan dilakukan sebelum rekreasi. Keesokan harinya sekitar jam 06.00 pagi, saya berangkat kerumah pak Agus untuk menulais daftar hadir. Disitu saya berbincang-bincang dengan teman-teman saya sambil menunggu teman-teman lainnya yang belum datang.
Setelah semua teman-teman saya sudah datang, kami disuruh pak Agus naik bis. Sampai dibis saya duduk ditempat duduk yang ada 3 kursinya. Saya duduk bersama 2 teman perempuan saya yaitu Fitria dan Lusnia. Ditengah perjalanan menuju keWBL kepala sekolah saya memberikan kuis, yaitu siapa yang duluan menelfonnya akan diberikan sebuh hadiah. Pada hitungan ke 3 teman-teman beserta saya dulu-duluan menelfon kepala sekolah. Akhirnya teman perempuan yang duduk didepan saya ternyata pemenangnya .
Haripun mulai siang, akhirnya kita sampai juga diWBL. Ternyata disana tidak boleh membawa nasi, karna itulah sebelu masuk keWBL saya dan teman-teman makan nasi diparkiran sambil menunggu guru membeli tiket masuk. Setelah semua selesai makan, kita diberi tiket untuk masuk ke WBL. Masuk kesana tas kita diperiksa mungkin jika nantinya ada salah satu dari kita ada yag membawa nasi. Selanjutnya sebelum masuk kita diberi gelang sebagai tanda bahwa kita sudah membeli tiket.
Sesampainya didalam saya harus mengantri lagi untuk menonton dibioskop 3 dimensi. Sebelum saya masuk saya diberikan kacamata untuk dipakainya didalam. Didalam saya bersama temen-temen saya menonton film tentang seorang anak laki-laki bertemu sesosok fampir didalam sebuh gua.
Setelah keluar dari gedung bioskop salah satu teman saya mengeluh karna salah satu lengan bajunya basah mungkin itu salah satu cara untuk membuat film itu kelihatan menjadi nyata. Kami melanjutkan perjalanan kami dan berhenti disalah satu permainan yang bernama halilintar. Sebenarnya saya ragu menaikinya karna permainannya sangat menantang. Akhirnya saya memberanikan diri menaikinya karna salah satu teman saya ada yang menaikainya.
Pada saat saya mengantri perasaan saya deg-degan, pada waktu itu salah satu teman saya mundur karna dia merasa takut akhirnya saya juga mundur. Tetapi teman saya yang mau naik tadi memaksa saya untuk menaiki permainan tersebut. Akhirnya saya menaiki permainan tersebut. Permainan tersebut awalnya hanya diputar saja tapi lama kelamaan makin cepat dan tidak memutar saja. Pada waktu itu saya merasa takut sekali karena saya takut jatuh.
Akhirnya permainan tersebut berhenti dan sayapun turun. Saya melanjutkan perjalanan, saya melihat banyak sekali permainan-permainan disitu. Akhirnya saya berhenti di rumah hantu tapi disana banyak sekali yang mengantri akhirnya sayapun tidak jadi masuk kedalamnya. Kemudian saya berjalan jalan dan terhenti di salah satu permainan yaitu kapal terbang. Sayapun menaikinya saya kira hanya diayun biasa tapi lama kelamaan kecepatannya semakin bertambah. Sayapun turun dari situ, kepala say terasa pusing dan agak mual. Akhirnya saya membeli teh disalah satu toko disitu
waktupun semaki siang saya beserta teman-teman mencari mushola dan shalat dhuhur. Setelah shalat saya melanjutkan perjalanan lagi. saya berjalan-jalan disitu dan terhenti disalah satu patung katak yang sedang memainkan alat musik. Disitulah saya berfoto-foto dengan teman-teman saya beserta patung-patung tersebut.
Haripun semakin sore, saya berhenti dikolam renang, disitu saya bertemu dengan teman-teman saya yang sedang berenang. Sayapun ingin berenang juga tetapi waktu itu semakin sore jadi saya tidak jadi berenag. Sayapun shalat ashar, kemudian kita keluar dari situ. Didepan WBL banyak sekali orang berjulan cindra mata jadi saya berhenti disitu untuk membeli oleh-oleh untuk adik saya yang ada dirumah.
Setelah kita selesai membeli oleh-oleh kita shalat maghrib disekitar situ. Setelah itu saya kembali kebis, ditengah perjalanan barang saya ada yang ketinggalan dimusholah itu. Kemudian saya kembali lagi kemushola tersebut. Setelah itu saya melanjutkan perjalanan menuju ke bis kemudian saya pulang.
Sebelum Ujian Nasional sekolah, saya diberitau guru kemana akan liburan. Sebenarnya saya akan liburan ke Jogja tapi,salah satu guru tidak setuju karna akan diadakan juga gebyar untuk perpisahan sekolah. Usul salah satu guru itu disetujui oleh kepala sekolah saya, karna itu kita tidak jadi rekreasi ke Jogja melainkan ke WBL dan juga diadakannya gebyar perpisahan sekolah.
Satu hari sebelum rekreasi, guru menjelaskan dimana bis akan datang dan akan berhenti. Dihari itu guru menjelaskan semua persiapan-persiapan yang akan dilakukan sebelum rekreasi. Keesokan harinya sekitar jam 06.00 pagi, saya berangkat kerumah pak Agus untuk menulais daftar hadir. Disitu saya berbincang-bincang dengan teman-teman saya sambil menunggu teman-teman lainnya yang belum datang.
Setelah semua teman-teman saya sudah datang, kami disuruh pak Agus naik bis. Sampai dibis saya duduk ditempat duduk yang ada 3 kursinya. Saya duduk bersama 2 teman perempuan saya yaitu Fitria dan Lusnia. Ditengah perjalanan menuju keWBL kepala sekolah saya memberikan kuis, yaitu siapa yang duluan menelfonnya akan diberikan sebuh hadiah. Pada hitungan ke 3 teman-teman beserta saya dulu-duluan menelfon kepala sekolah. Akhirnya teman perempuan yang duduk didepan saya ternyata pemenangnya .
Haripun mulai siang, akhirnya kita sampai juga diWBL. Ternyata disana tidak boleh membawa nasi, karna itulah sebelu masuk keWBL saya dan teman-teman makan nasi diparkiran sambil menunggu guru membeli tiket masuk. Setelah semua selesai makan, kita diberi tiket untuk masuk ke WBL. Masuk kesana tas kita diperiksa mungkin jika nantinya ada salah satu dari kita ada yag membawa nasi. Selanjutnya sebelum masuk kita diberi gelang sebagai tanda bahwa kita sudah membeli tiket.
Sesampainya didalam saya harus mengantri lagi untuk menonton dibioskop 3 dimensi. Sebelum saya masuk saya diberikan kacamata untuk dipakainya didalam. Didalam saya bersama temen-temen saya menonton film tentang seorang anak laki-laki bertemu sesosok fampir didalam sebuh gua.
Setelah keluar dari gedung bioskop salah satu teman saya mengeluh karna salah satu lengan bajunya basah mungkin itu salah satu cara untuk membuat film itu kelihatan menjadi nyata. Kami melanjutkan perjalanan kami dan berhenti disalah satu permainan yang bernama halilintar. Sebenarnya saya ragu menaikinya karna permainannya sangat menantang. Akhirnya saya memberanikan diri menaikinya karna salah satu teman saya ada yang menaikainya.
Pada saat saya mengantri perasaan saya deg-degan, pada waktu itu salah satu teman saya mundur karna dia merasa takut akhirnya saya juga mundur. Tetapi teman saya yang mau naik tadi memaksa saya untuk menaiki permainan tersebut. Akhirnya saya menaiki permainan tersebut. Permainan tersebut awalnya hanya diputar saja tapi lama kelamaan makin cepat dan tidak memutar saja. Pada waktu itu saya merasa takut sekali karena saya takut jatuh.
Akhirnya permainan tersebut berhenti dan sayapun turun. Saya melanjutkan perjalanan, saya melihat banyak sekali permainan-permainan disitu. Akhirnya saya berhenti di rumah hantu tapi disana banyak sekali yang mengantri akhirnya sayapun tidak jadi masuk kedalamnya. Kemudian saya berjalan jalan dan terhenti di salah satu permainan yaitu kapal terbang. Sayapun menaikinya saya kira hanya diayun biasa tapi lama kelamaan kecepatannya semakin bertambah. Sayapun turun dari situ, kepala say terasa pusing dan agak mual. Akhirnya saya membeli teh disalah satu toko disitu
waktupun semaki siang saya beserta teman-teman mencari mushola dan shalat dhuhur. Setelah shalat saya melanjutkan perjalanan lagi. saya berjalan-jalan disitu dan terhenti disalah satu patung katak yang sedang memainkan alat musik. Disitulah saya berfoto-foto dengan teman-teman saya beserta patung-patung tersebut.
Haripun semakin sore, saya berhenti dikolam renang, disitu saya bertemu dengan teman-teman saya yang sedang berenang. Sayapun ingin berenang juga tetapi waktu itu semakin sore jadi saya tidak jadi berenag. Sayapun shalat ashar, kemudian kita keluar dari situ. Didepan WBL banyak sekali orang berjulan cindra mata jadi saya berhenti disitu untuk membeli oleh-oleh untuk adik saya yang ada dirumah.
Setelah kita selesai membeli oleh-oleh kita shalat maghrib disekitar situ. Setelah itu saya kembali kebis, ditengah perjalanan barang saya ada yang ketinggalan dimusholah itu. Kemudian saya kembali lagi kemushola tersebut. Setelah itu saya melanjutkan perjalanan menuju ke bis kemudian saya pulang.
Langganan:
Postingan (Atom)